Mari Mengetahui Perbedaan Gonore dan Sifilis
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Klinik Utama Sentosa, Jakarta – Gonore dan sifilis merupakan salah satu dari penyakit menular seksual, namun perbedaannya ada pada ciri-ciri dan pemicunya.
Baca Juga : Ketahui Bakteri Treponema Pallidum Penyebab Sifilis
Kedua penyakit ini memiliki risiko penularannya lewat hubungan intim yang sangat berisiko. Karena ada perbedaannya Anda bisa mengetahuinya dan bisa melakukan pengobatannya.
Perbedaan antara gonore dan sifilis
Ingin tahu perbedaan anatara kedua penyakit tersebut apa saja, simak penjelasan berikut!
Gonore
Gonore atau nama lain yang di kenal oleh masyarakat yaitu kencing nanah, mempunyai nama ilmiahnya yakni Gonorrhoeae.
Penyakit ini termasuk pada infeksi menular seksual yang di picu oleh bakteri Neisseria gonorrhoeae. Bakteri ini bisa masuk ke dalam tubuh melalui hubungan seksual secara tidak normal.
Sehabis melakukan aktivitas yang berisiko, bakteri ini akan masuk kedalam tubuh dan juga terinfeksi serta menimbulkan kerusakan pada organ tubuh.
Sifilis
Sifilis atau di kenal masyarakat dengan sebutan penyakit raja singa, termasuk dalam kelompok infeksi menular seksual yang pemicunya dari bakteri Treponema pallidum.
Penyakit ini juga sama menularnnya melalui aktivitas intim bila berkontakan langsung dengan luka. Bakteri ini akan masuk dan bisa menyebabkan infeksi. Karena penularan itulah penyakit ini tergolong IMS.
Berikut adalah perbedaan dari kedua penyakit tersebut di antaranya adalah:
Gonore dan sifilis adalah dua penyakit menular seksual yang berbeda. Berikut adalah perbedaan utama antara keduanya:
1. Penyebab
Gonore disebabkan oleh bakteri Neisseria gonorrhoeae, sedangkan sifilis di sebabkan oleh bakteri Treponema pallidum.
2. Gejala
Gonore biasanya menyebabkan gejala seperti nyeri saat buang air kecil, keluarnya cairan dari organ genital, dan nyeri panggul pada wanita.
Sementara itu, sifilis dapat melalui beberapa tahap dengan gejala yang bervariasi. Pada tahap awal, dapat muncul chancre (luka terbuka) pada organ genital atau mulut.
Pada tahap selanjutnya, sifilis sekunder, gejalanya meliputi ruam kulit, demam, lelah, dan pembengkakan kelenjar getah bening.
Jika tidak terobati, sifilis dapat berkembang menjadi tahap tersier yang melibatkan kerusakan organ dalam, sistem saraf, atau jaringan tubuh lainnya.
3. Metode Penularan
Gonore dapat menyebar melalui kontak seksual, baik itu vaginal, anal, atau oral, serta dapat di tularkan dari ibu hamil ke bayinya selama persalinan.
Sifilis juga menular melalui kontak seksual dan dapat di tularkan dari ibu hamil ke bayi dalam rahim.
4. Diagnosis
Diagnosis gonore biasanya melibatkan tes laboratorium untuk mendeteksi bakteri Neisseria gonorrhoeae, seperti tes swab atau urin.
Untuk sifilis, tes darah biasanya di gunakan untuk mendeteksi antibodi terhadap bakteri Treponema pallidum.
5. Pengobatan
Gonore biasanya di obati dengan antibiotik. Sifilis pada tahap awal biasanya di obati dengan antibiotik injeksi. Pada tahap yang lebih lanjut, pengobatan lebih lama dan lebih intensif mungkin diperlukan.
Konsultasi Gratis secara Online 24 Jam Klinik Sifilis (Raja Singa) Terdekat Jakarta
Carilah referensi klinik untuk penyakit kelamin atau penyakit menular seksual terdekat. Dengan biaya terjangkau serta gratis layanan konsultasi secara online melalui Live Chat WA.
Klinik Spesialis Penyakit Kelamin ini memiliki dokter spesialis kulit kelamin serta staf medis yang berstandar internasional.
Pelayanan yang Kami berikan ramah dan memuaskan, sehingga pasien yang menjalani pengobatan pada klinik kami, serta alat medis yang canggih dan modern.
Baca Juga : Gejala Penyakit Raja Singa dan Ketahui Pencegahannya
Bila memiliki penyakit menular seksual atau penyakit kelamin yang mengganggu, segeralah hubungi Klinik Utama Sentosa pada nomor yang tertera diatas.
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Komentar
Posting Komentar